Demokrat Gandeng PDIP di Pilkada Surabaya?

Demokrat-PDIP mesra
Merapatnya Ketua Dewan Penasehat DPP PDI Perjuangan, Taufik Kiemas ke Partai Demokrat langsung disikapi DPD Partai Demokrat Jatim. Mereka berencana menggandeng PDIP dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya 2010 mendatang.



DPD Partai Demokrat (PD) Jatim menawarkan DPD PDIP Jatim untuk menetapkan calon wakil walikota (cawawali) untuk dipasangkan dengan calon walikota (cawali) yang diusung DPD PD Jatim yaitu Arif Afandi dan Wisnu Wardhana.

"Kalau cawali-nya sudah pasti kita usung Arif dan Wisnu. Sedangkan cawawali-nya dari PDIP. Terserah siapa yang akan diusung oleh PDIP," kata Ketua Umum DPD PD Jatim, Imam Sunardi kepada wartawan di Kantor DPD PD Jatim, 09-09-2009.

Imam Sunardi mengaku punya alasan tertentu kenapa DPD PD Jatim memilih cawawali dari PDIP. Yakni, PD menjadi pemenang pemilu legislatif (pileg) 2009. Sementara, PDIP yang dalam pemilu 2004 sempat merajai kini menjadi pemenang kedua.

"Jadi, jaman sudah terbalik. Kalau dulu PDIP pantas mencalonkan kadernya sebagai cawali, sekarang harus wakilnya. Giliran yang menjadi walikota-nya dari Demokrat," ujarnya sambil tersenyum.

Soal cawali yang dipastikan diusung DPD, Imam Sunardi menyebut calonnya sementara baru dua yaitu Arif dan Wisnu. Dari dua calon ini, DPD lebih condong kepada Arif. "Arahnya nanti pasti ke Arif. Tapi, bukan berarti itu sudah jadi keputusan lho," ucapnya.

Calon lain seperti Fandi Utomo yang telah mengklaim dapat dukungan dari DPP, Imam Sunardi mengaku sudah mendengar kabar itu. Namun, dia membantah telah mendukungnya. Apalagi, sampai sekarang DPP belum pernah memberikan restu kepada siapapun kader Demokrat yang ingin maju dalam Pilwali.

"Itu hanya klaim dia. Jangankan Fandi, dua calon yang bakal kita usung saja belum ada restu dari DPP. Tapi, kita tidak minta restu, hanya petunjuk DPP saja. Karena, yang berhak menetapkan calon hanya DPD," jelasnya.

Arif Afandi sendiri menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan DPP. Sebab, siapapun yang akan dicalonkan sebagai cawali sepenuhnya ada ditangan Ketua Dewan Pembina Pusat Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Maju tidaknya saya sebagai cawali, saya serahkan sepenuhnya kepada lembaga survei yang dibentuk DPP. Hasil survei masyarakat Surabaya itu bakal menjadi pertimbangan SBY untuk memilih siapa yang terbaik dan layak dicalonkan dalam pilwali," jelasnya.




Related Posts with Thumbnails